BAKTERI
1.
Lactobacillus casei, pembuatan keju dan yoghurt
2.
Acetobacter xylinum, pembuatan nata
de coco
3.
Streptococcus lactis,
pembuatan keju dan mentega
4.
Streptococcus
cremoris, pembuatan keju dan mentega
5.
Lactobacillus
bulgaricus,
pembuatan yoghurt
6.
Spirullina sp., pembuatan PST (protein sel tunggal)
7.
Bacillus brevis, pembuatan antibiotic tirotrisin
8.
Bacillus subtilis, pembuatan antibiotic basitrasin
9.
Bacillus polymyxa, pembuatan antibiotic polimiksin
10. Streptomyces
griceus, pembuatan antibiotic streptomisin
11.
Streptomyces
venezuelae, pembuatan antibiotic kloromisin
12.
Streptomyces
aurefaciens, pembuatan antibiotic aureomisin
13.
Streptomyces rimosus,
pembuatan antobiotik tetrasiklin
14.
Pseudomonas
denitrificans, pembuatan vitamin B12
15. Nitrosomonas
sp., mengubah
ammonia menjadi nitrit
16.
Nitrobacter sp., mengubah ammonia
menjadi nitrit
17.
Nitrosococcus sp., mengubah ammonia
menjadi nitrat
18. Rhizobium
leguminosarum,
mengikat N2 bebas dari udara,
simbiosis dengan akar tanaman Leguminosae
19. Azotobacter
chlorococcum.,
mengikat N2 bebas dari udara
20.
Clostridium
pasteurianum, mengikat
N2 bebas dari udara
21.
Rhodospirillum
rubrum, mengikat
N2 bebas dari udara
22.
Escherichia coli, membantu pencernaan
di usus manusia
23. Methanobacterium
ruminatum,
menguraikan asam cuka menjadi metana
24. Ruminococcus
albus,
membantu pencernaan selulosa di tubuh hewan ruminansia
25. Clostridium
acetobutylicum, menghasilkan
aseton dan butanol
26. Vibrio
cholera,
penyebab penyakit kolera
27. Mycobacterium
tuberculosis,
penyebab penyakit TBC
28. Mycobacterium
leprae,
penyebab penyakit kusta/lepra
29. Shigella
dysentriae,
penyebab penyakit disentri
30. Salmonella
typhii, penyebab
penyakit tifus
31. Pasteurella
pestis,
penyebab penyakit pes
32. Clostridium
tetani,
penyebab penyakit tetanus
33. Treponema
pallidum,
penyebab penyakit sifilis
34. Neisseria
gonorrhoeae,
penyebab penyakit gonorrhoe
35.
Bordetella pertusis,
penyebab
penyakit batuk rejan
36.
Leptospira sp., penyebab penyakit
leptospirosis
37.
Bacillus anthracis, penyebab penyakit
antraks ada sapi kerbau dan domba
38.
Brucella abortus, penyebab penyakit bruselosis
pada sapi
39.
Actynomyces bovis, penyebab penyakit
bengkak rahang sapi
40.
Streptococcus
agalactiae, penyebab
penyakit mastisis pada mammalia
41.
Staphylococcus
epidermisis, penyebab
penyakit mastisis pada mammalia
42.
Salmonella polluru, penyebab berak kapur
pada ayam
43.
Xanthomonas citri, penyebab penyakit
kanker pada batang jeruk
44.
Agrobacterium
tumefaciens, penyebab
penyakit kanker pada batang kopi
45.
Erwinia tracheiphila,
penyebab
penyakit busuk daun labu
46.
Pseudomonas
cattleyae, penyebab
penyakit busuk daun anggrek
47.
Clostridium
botulinum, penyebab
rusak makanan kaleng
48.
Pseudomonas
cocovenans, penyebab
rusak tempe bongkrek
49.
Leuconostoc
mesentroides, penyebab
makanan basi
50. Enterobacter
aerogenes,
penyebab lendir air susu
51. Acetobacter
aceti,
pembuatan asam cuka
52. Cyrophaga
columnaris,
penyebab penyakit pada ikan
53. Xanthomonas
campestris,
menyerang tanaman kubis
54. Anabaena
azollae,
bersimbiosis dengan akar tanaman, mengikat N2 bebas dari udara
PROTISTA
1.
Balantidium coli, parasit di usus besar manusia
2.
Chlorella sp. , bahan protein sel tunggal (PST)
3.
Entamoeba coli, hidup di usus manusia
4.
Entamoeba gingivalis, penyakit gingivitis
5.
Entamoeba histolytica, penyakit
diare/amoebasis
6.
Eucheuma spinosum, bahan makanan&kosmetik
7.
Foraminifera sp., petunjuk minyak bumi
8.
Gonyaulax sp. , red tide
(beracun) di laut
9.
Laminaria digitalis, penghasil yodium
10. Leishmania braciliensis,
penyakit kulit
11. Leishmania tropica,
penyakit kulit
12. Leishmania donovani,
penyakit kala azar
13. Noctiluca miliaris,
laut bersinar saat malam
14. Nyctoterus ovalis, hidup
di usus kecoa
15. Ochromonas sp.,
pemberi warna pada laut merah
16. Phytium
sp., rebah tanaman
17. Phytophthora
infestans, parasit pada kentang.
18. Phytophthora
nicotinae, parasit
pada tembakau,
19. Phytophthora
palmifera, parasit pada kelapa
20. Phytophthora debaryanum,
busuk bayam, tembakau, jahe, nanas, kemiri&kina
21. Phytophthora faberi,
kanker pohon karet
22. Phytophthora capsici,
parasit pada mentimun&labu
23. Phytophthora cinnamomi,
busuk akar tanaman kayu manis
24. Phytophthora sojae,
busuk akar kedelai
25. Plasmodium falcipharum,
penyakit malaria tropika
26. Plasmodium malariae,
penyakit malaria kuartana
27. Plasmodium ovale,
penyakit malaria ovale
28. Plasmodium vivax,
penyakit malaria tertiana
29. Plasmopora viticola,
parasit buah anggur
30. Radiolaria sp.
alat penggosok
31. Saproleginia parasitica,
parasit pada ikan
32. Sargassum
sp., bahan makanan,kosmetik&pupuk
33. Toxoplasma gondii,
penyakit toksoplasmolisis
34. Trichomonas vaginalis,
penyakit kelamin (pr)
35. Trypanosoma brucei,
penyakit nagana
36. Trypanosoma cruzi,
penyakit chagas & anemia
37.
Trypanosoma evansi, penyakit sura
38.
Trypanosoma gambiense, penyakit tidur
39.
Trypanosoma rhodosiensis,
penyakit tidur
FUNGI
1.
Agaricus biporus, jamur champignon
2.
Altenaria sp. hidup pada tanaman kentang.
3.
Amanita caesoria, jamur tiram
4.
Amanita muscaria, menghasilkan racun lalat
5.
Amanita phalloides, menghasilkan racun lalat
6.
Ascolobus scatigenus, saprofit kotoran sapi
7.
Aspergillus fumigates, penyakit saluran pernafasan unggas
8.
Aspergillus flavus, menghasilkan aflatoksin pada jagung
9.
Aspergillus oryzae, pembuatan alkohol
10.
Aspergillus wentii, pembuatan kecap
11. Auriacularia polytricha,jamur kuping
12. Auricularia aurita, jamur
kuping
13. Certraria islandica,
lichen, bahan ramuan obat
14. Cetraria islandica,
bahan obat-obatan
15. Cladonia rangiferina,
lichen, bahan makanan rusa
16. Claviceps purpurea,
penyakit ergot tanaman gandum
17. Corticium salmonella,
jamur upas, parasit batang
18. Epidermophyton floocossum, penyakit kaki atlet
19. Epidermophyton floocosum, menyebabkan kutu air.
20. Epidermophyton, Microsporum, penyebab penyakit kurap.
21. Erysiphe sp., jamur
tepung pada permukaan daun
22. Exobasidium vexans,
parasit tanaman teh
23. Fusarium sp.,
busuk batang pisang, padi, tebu, tomat dan kentang
24. Ganoderma aplanatum,
jamur tiram
25. Ganoderma aplantum,
bahan obat-obatan
26. Helminthospora oryzae, parasit
kecambah
27. Melazasia fur-fur,
penyebab panu.
28. Morchela esculenta, bahan
makanan
29. Mucor mucedo,
ditemukan di kototan ternak
30. Neurospora crassa, pembuatan
oncom
31.
Penicillium camemberti, meningkatkan kualitas
keju
32.
Penicillium chrysogenum, menghasilkan antibiotik
33. Penicillium expansium,
busuk apel
34. Penicillium islandium,
merusak beras menjadi kuning
35. Penicillium italianum,
busuk buah jeruk
36. Penicillium notatum,
menghasilkan antibiotik
37. Penicillium requefortii, meningkatkan kualitas keju
38.
Penicillium vermiculatum, menghasilkan antibiotik
39.
Phakospora pachyrhizi, parasit pada tanaman
kedelai.
40.
Pleurotes sp. ¸ jamur tiram
41. Puccinia arachidis,
parasit kacang
42. Puccinia graminis,
jamur api
43. Puccinia graminis,
parasit Graminae
44. Rhizopus nigricans,menghasilkan
asam fumarat
45. Rhizopus oligosporus, pembuatan
tempe
46.
Rhizopus oryzaei, pembuatan tempe
47. Rhizopus stolonifer,
roti basi
48. Roccelia tinctoria,
lichen, pembuatan lakmus
49. Saccharomyces cerevicae,
pembuatan tape dan roti
50. Saccharomyces ellipsoideus, fermentasi anggur
51. Saccharomyces tuac, fermentasi
nira menjadi tuak
52. Sarcoscypha coccinea,
bahan makanan
53. Tinea versicolor,
penyebab panu
54. Trichoderma resei,
pembuatan PST
55. Trichophyton sp. ,
penyakit kulit
56. Trychophyton tonsurans,
menimbulkan ketombe di kepala.
57. Usnea sp., lichen, bahan ramuan obat
58. Ustilago rirens,
jamur karat
59. Ustilago scitaminae,
parasit tebu dan jagung
60. Volvariella volvacea,
jamur merang